OPTIMALISASI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI KOTA CIREBON MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

Authors

  • Arlita lita Lita STMIK IKMI CIREBON
  • Willy Prihartono STMIK IKMI CIREBON
  • Cep Lukman Rohmat STMIK IKMI CIREBON

DOI:

https://doi.org/10.23960/jitet.v13i2.5868

Abstract Views: 238 File Views: 236

Abstract

Abstrak. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak berada di bawah standar usianya. Di Puskesmas Nelayan Kota Cirebon, prevalensi stunting pada balita cukup tinggi akibat pola makan yang kurang baik, minimnya pengetahuan gizi orang tua, dan akses terbatas pada makanan bergizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Posyandu dalam pencegahan stunting pada balita melalui klasifikasi pembagian makanan berdasarkan usia, berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas (LILA) menggunakan metode Naïve Bayes. Penelitian dilakukan di Puskesmas Nelayan Kota Cirebon dengan menggunakan data antropometrik balita sebagai dasar analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Naïve Bayes mampu mengklasifikasikan status gizi balita dengan tingkat akurasi yang memadai, sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam merancang strategi distribusi makanan yang lebih terarah. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi intervensi stunting yang lebih efektif di masa mendatang.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Arlita lita Lita, STMIK IKMI CIREBON

E.g. Teknik Informatika

Willy Prihartono, STMIK IKMI CIREBON

E.g. Komputerisasi Akutansi

Cep Lukman Rohmat, STMIK IKMI CIREBON

E.g. Rekayasa Perangkat Lunak

References

Ahmad, R. (2023). Artikel ini mengulas bagaimana faktor sosial budaya berperan dalam memengaruhi kejadian stunting berdasarkan tinjauan literatur dari berbagai sumber, seperti Google Scholar dan PubMed.

Ananda, F., et al. (2023). Penelitian ini membahas strategi penanganan stunting pada anak-anak balita, menekankan pentingnya intervensi gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Firnando, R. (2022). Sistem pakar berbasis metode Forward Chaining dan Naïve Bayes dikembangkan untuk membantu diagnosis awal stunting pada balita secara lebih cepat dan akurat.

Mariana, S., et al. (2021). Penelitian ini menunjukkan hubungan antara kondisi sanitasi yang buruk dengan meningkatnya risiko stunting di Puskesmas Yosomulyo, Kota Metro.

Pohan, R., et al. (2021). Algoritma K-Medoids digunakan untuk mengelompokkan wilayah dengan tingkat prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, membantu pemerintah dalam merancang intervensi yang lebih efektif.

Purwanti, D., et al. (2023). Kajian ini menyoroti pentingnya pemberian makanan responsif (responsive feeding) untuk meningkatkan status gizi balita, terutama di wilayah Puskesmas Lamper Tengah, Semarang.

Ramadanti, D., & Yanti, A. (2023). Analisis faktor risiko utama stunting di Puskesmas Rambatan II, meliputi pola makan, riwayat infeksi, dan pemberian ASI eksklusif.

Rasni, R., et al. (2019). Penelitian ini mengembangkan program masak bersama (abereng) dengan pendekatan agronursing untuk meningkatkan status gizi balita stunting di Kabupaten Jember.

Rohmah, S., & Arifah, N. (2021). Pelatihan kader kesehatan tentang teknik pengukuran tinggi badan balita menjadi langkah penting dalam mendeteksi dini kasus stunting.

Sirajuddin, S., et al. (2020). Penelitian ini mengungkap hubungan positif antara asupan zat besi dengan pertumbuhan tinggi badan anak balita, yang menjadi salah satu solusi dalam pencegahan stunting.

Downloads

Published

2025-04-10

How to Cite

Lita, A. lita, Prihartono, W., & Rohmat, C. L. (2025). OPTIMALISASI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI KOTA CIREBON MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES. Jurnal Informatika Dan Teknik Elektro Terapan, 13(2). https://doi.org/10.23960/jitet.v13i2.5868

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>