STUDI KOMPUTASI PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PANTAI KURI KABUPATEN MAROS
DOI:
https://doi.org/10.23960/jitet.v13i3S1.7785Abstract Views: 47 File Views: 36
Keywords:
Perubahan garis pantai, Abrasi, Akresi, DSAS, Penginderaan jauhAbstract
Pantai Kuri di Kabupaten Maros mengalami perubahan garis pantai akibat proses abrasi dan akresi yang berdampak pada lingkungan pesisir serta aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan garis pantai Pantai Kuri periode 2020–2024 menggunakan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS) berbasis data citra satelit. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan tahapan digitasi garis pantai di Google Earth, konversi data ke format shapefile, penentuan baseline dan transek, serta analisis parameter Shoreline Change Envelope (SCE), Net Shoreline Movement (NSM), dan End Point Rate (EPR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa abrasi terbesar terjadi pada transek tertentu dengan nilai NSM negatif, sedangkan akresi tertinggi ditemukan pada transek lain dengan nilai NSM positif. Secara umum, Pantai Kuri mengalami kombinasi perubahan dinamis dengan distribusi zona abrasi dan akresi yang bervariasi sepanjang garis pantai. Penelitian ini menegaskan perlunya pengelolaan pesisir berbasis data spasial untuk mitigasi dampak abrasi dan optimalisasi pemanfaatan wilayah pantai secara berkelanjutan.
Downloads
References
Ario Damar Wicaksono*) Moehammad Awaluddin, N.B. (2020) ‘Analisis Laju Perubahan Garis Pantai Menggunakan Metode Net Shoreline Movement (NSM) Dengan Add-In Digital Shoreline Analysis System (DSAS) (Studi Kasus: Pesisir Barat Kabupaten Pandeglang)’, 9(April), pp. 21–31.
Potabuga, E.E.P., Taroreh, R. and Supardjo, S. (2023) ‘Analisis Pengaruh Bencana Abrasi Terhadap Area Pesisir Pantai Timur Abstrak pemerintahan, pertanian akibatnya kebutuhan akan lahan dan prasarana lainnya meningkat, ini akan menimbulkan masalah-masalah baru di wilayah pesisir ’, 11(1), pp. 9–17.
Maulana, G., Muqoddis, A. and Masitoh, F. (2024) ‘Analisis Perubahan Garis Pantai Dengan Penginderaan Jauh Di Kabupaten, Bali Indonesia, 5(2), pp. 129–136.
Istijono, B. (2013) ‘Tinjauan Lingkungan Dan Penanggulangan Abrasi Pantai Padang - Sumatera Barat Bambang Istijono 1 ABSTRAK’, 9(2), pp. 42–49.
Salam, A. et al. (2015) ‘Identifikasi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit serta Korelasinya dengan Penutup Lahan di Sepanjang Pantai Selatan Provinsi Gorontalo’, 3, pp. 160–167.
Badung, K. et al. (2024) ‘Pemetaan Abrasi Dan Akresi Pesisir Pantai Dengan Metode Digital Shoreline Analysis System. Studi Kasus: Kawasan Wisata Pantai Kuta’, 3, pp. 821–828.
Prof.Dr.Ir.Bambang Triatmodjo, CES., D. (1999) Teknik Pantai.
Kemenhumkam RI (2007) ‘UU No.27 Tahun 2007’, Kemenhumkam RI, (4), pp. 1–60.
Bird, E.C.F. (Eric C.F. (2008) Coastal Geomorphology.
Treesna, D. et al. (2021) ‘Pengaruh Dinamika Garis Pantai Terhadap Kegiatan Pariwisata di Pesisir Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta’, 2, pp. 19–28.
Bandi Sasmito, A.S. (2019) ‘Kajian deteksi dan penentuan garis pantai dengan metode terestris dan pengindraan jauh’, 02(02), pp. 1–6.
Aryastana, P., Eryani, I.G.A.P. and Candrayana, K.W. (2016) ‘Perubahan Garis Pantai Dengan Citra Satelit Di Kabupaten Gianyar’, Paduraksa, 5(2), pp. 70–81.
Purwanti, R. and Koestoer, H. (2024) ‘Tinjauan Perubahan dan Prediksi Garis Pantai : Studi Perbandingan Kasus di Sri Lanka dan Indonesia’, 13(2), pp. 203–211.
Istiqomah, F., Sasmito, B. and Amarrohman, F.J. (2015) ‘Pemantauan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Aplikasi Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Studi Kasus: Pesisir Kabupaten Demak’, Jurnal Geodesi Undip, 5, pp. 78–89.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



