PROTOTYPE TEMPAT SABUN DAN KRAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER
DOI:
https://doi.org/10.23960/jitet.v13i3.6576Abstract Views: 48 File Views: 50
Abstract
Kebutuhan akan perangkat sanitasi yang higienis dan efisien semakin meningkat, salah satunya adalah alat tempat sabun dan kran air otomatis yang dapat mengurangi kontak langsung dengan tangan, meminimalkan penyebaran kuman, dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun prototipe alat tempat sabun dan kran air otomatis. Sistem menggunakan sensor ultrasonik dalam mendeteksi kedekatan tangan pengguna, yang secara otomatis mengaktifkan keluarnya sabun dan aliran air. Mikrokontroler digunakan untuk mengontrol sensor dan aktuator, memastikan bahwa sabun dan air hanya keluar ketika diperlukan, sehingga mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi penggunaan. Prototipe ini diuji untuk menilai kinerjanya dalam mendeteksi jarak dan responsivitas sistem. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem ini dapat berfungsi dengan baik, memberikan aliran sabun dan air secara otomatis tanpa adanya kontak fisik, serta dapat menghemat penggunaan air dan sabun. Dengan demikian, alat ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan kebersihan dan efisiensi di berbagai fasilitas sanitasi, seperti di rumah sakit, sekolah, dan tempat umum lainnyaDownloads
References
Kebutuhan akan perangkat sanitasi yang higienis dan efisien semakin meningkat, salah satunya adalah alat tempat sabun dan kran air otomatis yang dapat mengurangi kontak langsung dengan tangan, meminimalkan penyebaran kuman, dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun prototipe alat tempat sabun dan kran air otomatis. Sistem menggunakan sensor ultrasonik dalam mendeteksi kedekatan tangan pengguna, yang secara otomatis mengaktifkan keluarnya sabun dan aliran air. Mikrokontroler digunakan untuk mengontrol sensor dan aktuator, memastikan bahwa sabun dan air hanya keluar ketika diperlukan, sehingga mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi penggunaan. Prototipe ini diuji untuk menilai kinerjanya dalam mendeteksi jarak dan responsivitas sistem. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem ini dapat berfungsi dengan baik, memberikan aliran sabun dan air secara otomatis tanpa adanya kontak fisik, serta dapat menghemat penggunaan air dan sabun. Dengan demikian, alat ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan kebersihan dan efisiensi di berbagai fasilitas sanitasi, seperti di rumah sakit, sekolah, dan tempat umum lainnya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.