SISTEM DETEKSI DETAK JANTUNG BERBASIS SENSOR MAX30102, ARDUINO UNO, DAN OLED DISPLAY UNTUK PEMANTAUAN DETAK JANTUNG SECARA REAL-TIME
DOI:
https://doi.org/10.23960/jitet.v12i3.4528Abstract Views: 903 File Views: 1601
Abstract
Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh detak jantung dapat mengakibatkan kerja jantung menjadi tidak maksimal. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh gangguan detak jantung yaitu aritmia. Gangguan ini mengakibatkan kerja detak jantung menjadi lebih lambat atau lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem deteksi detak jantung menggunakan sensor MAX30102 yang diintegrasikan dengan mikrokontroler Arduino Uno dan layar OLED. Pengujian setelah dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran sensor dengan alat pulse oximeter dalam dua kondisi yaitu tidak beraktivitas dan berlari. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata tingkat akurasi sensor MAX30102 mencapai 98% saat tidak beraktivitas dan 99% setelah berlari, menunjukkan bahwa sensor ini dapat dipanggil untuk pengukuran detak jantung.Downloads
References
M. J. Shiddiq and A. T. Nugraha, “Sistem Monitoring Detak Jantung pada Sepeda Treadmill,” J. Comput. Electron. Telecommun., vol. 3, no. 2, 2022, doi: 10.52435/complete.v3i2.200.
E. C. pearce, “Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.” 2016.
E. Gustini, B. Rahmadya, and F. Akbar, “Sistem Deteksi Penderita Aritmania Berdasarkan Jumlah Detak Jantung Berbasis Smartphone,” Pros. Semnastek, no. November, pp. 1–2, 2017.
E. J. Patrick, “Rancang Bangun Piranti Keras Sistem Deteksi Detak Jantung Berbasis Iot,” vol. 9, no. 4, pp. 1–8, 2023.
P. Anggraini, A. Wahid, and N. Diani, “Gambaran Kejadian Aritmia Dan Kejadian Mortalitas Pada Pasien Stemi Di Rsud Ulin Banjarmasin,” Dunia Keperawatan, vol. 4, no. 2, p. 100, 2017, doi: 10.20527/dk.v4i2.2512.
D. P. Wirawan, M. A. Riyadi, and M. Somantri, “Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Murmur Regurgitasi Jantung Berbasis Android,” vol. 4, 2015.
F. P. Damayanti and A. Wibowo, “Analaissi Survival enyakt jantung Koroner Berulang,” Jurnal Biometrika dan Kependudukan, vol. 6 No.1. pp. 43–51, 2017.
I. Puspasari and P. Susanto, “Telereport Target Heart Rate (THR) pada Cardio Exercise Berbasis Metode Karvonen,” Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., pp. 11–2018, 2018.
M. A. Adrian, M. R. Widiarto, and R. S. Kusumadiarti, “Health Monitoring System dengan Indikator Suhu Tubuh, Detak Jantung dan Saturasi Oksigen Berbasis Internet of Things (IoT),” J. Petik, vol. 7, no. 2, pp. 108–118, 2021, doi: 10.31980/jpetik.v7i2.1230.
M. Muthmainnah, Deni Bako Tabriawan, and Imam Tazi, “Karakterisasi Sensor MAX30102 Sebagai Alat Ukur Detak Jantung dan Suhu Tubuh Berbasis Photoplethysmograph,” J. Pendidik. Mipa, vol. 12, no. 3, pp. 726–731, 2022, doi: 10.37630/jpm.v12i3.655.
M. Martinus et al., “Pengembangan Sistem Sortasi Buah Duku (Lansium Domesticum) Berdasar Warna Menggunakan Mikrokontroler Arduino Dan Sensor Warna As7262,” J. Inform. dan Tek. Elektro Terap., vol. 10, no. 2, 2022, doi: 10.23960/jitet.v10i2.2446.
M. A. BASITH, “Penerapan Sensor Ultrasonik Hc-Sr04 Pada Sistem Pengukur Volume Pada Mobil Tangki Air Bersih,” Jte, vol. 8, no. 2, pp. 25–34, 2017.
A. Christopher and Y. M. Dinata, “Rancang Bangun Sistem Pemantauan Jarak Jauh Denyut Nadi , Saturasi Oksigen , dan Suhu Tubuh pada Orang Sakit di Rumah,” vol. 08, no. 01, 2022.
C. Coronel et al., “3D Camera and Pulse Oximeter for Respiratory Events Detection,” IEEE J. Biomed. Heal. Informatics, vol. 25, no. 1, pp. 181–188, 2021, doi: 10.1109/JBHI.2020.2984954.