ANALISIS RUGI-RUGI PADA PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DI INDUSTRI 164 KV
DOI:
https://doi.org/10.23960/jitet.v12i1.3792Abstract Views: 454 File Views: 401
Abstract
Rugi-rugi energi listrik merupakan sejumlah energi yang hilang dalam proses pendistribusian energi listrik yang dapat terjadi akibat kendala teknis maupun non teknis. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, perlu dilakukannya pemeriksaan APP (Alat Pembatas dan Pengukur) untuk memeriksa apakah APP masih sesuai dengan standar PT PLN (Persero) atau tidak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengukuran dengan menggunakan kWh meter dan tang ampere. Industri 164kV sebagai salah satu pelanggan listrik, mengalami rugi-rugi energi listrik pada kWh meter sebesar 28,79% dimana hal ini akan merugikan pihak PLN. Berdasarkan hasil perhitungan, besar biaya yang harus dibayarkan oleh industri 164kV adalah sebesar Rp 44.615.442,294. Sebagai upaya mengatasi rugi-rugi energi listrik pada kWh meter tersebut, dilakukan penggantian kWh meter pada industri 164kV dengan kWh meter yang sesuai dengan standar PT PLN (Persero).
Kata Kunci: kWh meter, tang ampere, faktor daya, pengukuran, rugi-rugi daya
Downloads
References
A. Syaputra dan E. Ervianto, “Perhitungan Rugi Daya Saluran Distribusi Primer 20 kV Feeder Adi Sucipto di GI Garuda Sakti Dengan Metode Ladder Iterative Technique,” vol. 4, no. 1, 2017.
W. Ratno, Siswanto. W, Samosir. P, Nugroho. H, Aziz. A. B, Subagio. A, Sumanto. P, Hutapea. T, Gunaman, OMA, Prasetyono. H, Latera. A. M, SUmaryono, Pamuso. N, Riyanto, P. A. H, Sunaryo, Rijadi. S, Kurnia. T, Pitoyo. J, Prihadi, Suwena. N, Sinabela. E, Prasetyo. A, Darmayuda. K. B, Prasetyo. A. “STANDAR KONSTRUKSI SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK PT PLN (PERSERO)". 2010.
C. Paripurna dan W. Adipradana, “PERHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG PANDJAJARAN”.
B. Susanto, M. Jumnahdi, dan W. Sunanda, “MENEKAN SUSUT ENERGI MELALUI ANALISIS KEWAJARAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK PELANGGAN PADA PLN UP3 BANGKA,” 2019.
I. Ferdiansyah, E. Sunarno, P. A. Mahadi Putra, dan B. Q. Avrila, “Alat Pengukur Deviasi pada KWH Meter 3 Fasa berbasis PZEM 0047 dan Flame Sensor,” JTT J. Teknol. Terpadu, vol. 9, no. 1, hlm. 99–107, Apr 2021, doi: 10.32487/jtt.v9i1.1128.
M. H. Naufal, “ANALISIS PENGARUH JUMLAH PELANGGAN, PENDAPATAN , DAN HARGA LISTRIK TERHADAP KONSUMSI LISTRIK RUMAH TANGGA INDONESIA TAHUN 1990-2020”.
S. Darma, “STUDI SISTEM PENERAAN KWH METER,” vol. 4.
SPLN D3.009-1:2016. "METER STATIK ENERGI AKTIF FASE TUNGGAL PRABAYAR DENGAN SISTEM STANDARS TRANSFER SPECIFICATION (STS)". PT PLN (PERSERO). 2016.
M. S. Yolansyah, “TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK”.
R. Poeng dan F. A. Rauf, “ANALISIS PENGARUH PUTARAN SPINDLE TERHADAP GAYA POTONG PADA MESIN BUBUT,” vol. 2, 2015.
“Permen-ESDM-No.-28-Tahun-2016.” PT PLN (PERSERO). 2016.
Y. Esye dan S. Lesmana, “ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA SISTEM KELISTRIKAN,” no. 1, 2021.
A. N. Waldi, “Akurasi Pengukuran kWh Meter Analog Terhadap Losses Energi Listrik,” SUTET, vol. 11, no. 2, hlm. 105–113, Des 2021, doi: 10.33322/sutet.v11i2.1577.
“PERDIR_88_2016_P2TL. PT PLN (PERSERO)”. 2016.
