Studi Kemampuan Transfer Daya Maksimum Dengan Kendala Stabilitas Tegangan Pada Interkoneksi Sumbagsel

Authors

  • Jaka Wibawa
  • Lukmanul Hakim

DOI:

https://doi.org/10.23960/jitet.v1i3.105

Abstract Views: 149 File Views: 148

Abstract

Suatu sistem interkoneksi memungkinkan suatu wilayah yang kekurangan energi listrik akan dapat terpenuhi
kebutuhannya dari pasokan energi listrik yang dikirimkan oleh wilayah dengan daya pembangkitan berlebih.
Pengiriman daya pada sistem interkoneksi secara kontinu dengan baik memerlukan suatu sistem yang handal.
Proses transfer daya antar wilayah pada sistem interkoneksi agar dapat terpenuhi dengan baik maka memerlukan
suatu perencanaan dan studi tentang pengaruh perubahan beban pada sistem dengan tetap menjaga batas
toleransi nilai tegangan dalam kondisi yang masih diizinkan dalam pengiriman daya.
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan aliran daya pada tugas akhir ini menggunakan solusi Continuation
Power Flow (CPF) pada toolbox PSAT 2.1.6 Matlab dengan langkah prediksi dan koreksi untuk kenaikan
(faktor pengali kenaikan beban). Untuk skenario simulasi program, dipilih dengan menambahkan beban sebesar
per10 MW di setiap beban baik saat luar waktu beban puncak (LWBP) maupun saat waktu beban puncak (WBP)
pada sistem Lampung. Transfer daya maksimum saat LWBP dan WBP terjadi pada penambahan beban sebesar
140 MW dengan nilai daya terbesar terdapat pada saluran yang menghubungkan Baturaja-Bukit Kemuning (51-
53) sebesar 336,6633 MW (LWBP) dan 324,4741 MW (WBP).


Kata kunci : Interkoneksi, Transfer daya, Continuation Power Flow (CPF)

 

An interconnection system allows a region with lack of electricity supplied by the region with excess power.
Power distribution on continue interconnection system in good condition requires a reliable system. The process
of power transfer between regions in order to interconnect the system met with both the planning and requires a
study of the effect of changes in the load on the system while maintaining the tolerance limit voltage value in a
condition that is still allowed in the delivery of power.
The method used to solve power flow in this paper using the solution from Continuation Power Flow (CPF) on
PSAT 2.1.6 Matlab toolbox with prediction and correction steps to determine the increase in λ (multiplier factor
increase in load). For the scenario simulation program, adding a load of 10 MW in each load at beyond the time
when the peak load (Luar Waktu Beban Puncak/LWBP) or during peak load time (Waktu Beban Puncak/WBP)
in Lampung system. Maximum power transfer occurs when LWBP and WBP on additional load of 140 MW
with the largest value of the power contained in the channel that connects Baturaja-Bukit Kemuning (51-53) of
336.6633 MW (LWBP) and 324.4741 MW (WBP).


Key word : interconnection, power transfer, Continuation Power Flow (CPF)

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-12-01

How to Cite

Wibawa, J., & Hakim, L. (2013). Studi Kemampuan Transfer Daya Maksimum Dengan Kendala Stabilitas Tegangan Pada Interkoneksi Sumbagsel. Jurnal Informatika Dan Teknik Elektro Terapan, 1(3). https://doi.org/10.23960/jitet.v1i3.105

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)