Implementasi Building Information Modeling (BIM) dalam Analisis Waste Material Tulangan Balok pada Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v12i1.4495Abstract Views: 320 File Views: 262
Abstract
Abstrak
Bahan limbah mengacu pada inefisiensi dalam penggunaan bahan, alokasi sumber daya, dan manajemen waktu selama pekerjaan konstruksi. Software Autodesk Revit dan Cutting Optimization Pro sebagai alternatif bahan analisis limbah memiliki beberapa keunggulan antara lain akurasi, pengurangan human error, dan efektivitas waktu. Prosesnya melibatkan pemodelan objek menggunakan Autodesk Revit untuk menghasilkan Bar Bending Schedule (BBS). Selanjutnya hasil BBS tersebut diinput ke dalam Cutting Optimization Pro untuk mendapatkan daftar pemotongan. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis tulangan balok. Tipe-1 adalah pemasangan tulangan per bentang, tipe-2 adalah pemasangan tulangan dengan panjang bentang maksimal yang dapat digunakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan perhitungan perhitungan bahan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kebutuhan tulangan balok tipe-2 lebih kecil dibandingkan tipe-1 dengan selisih sebesar 33,28%. Selain itu, berat limbah perkuatan tipe-2 lebih rendah 17,19% dibandingkan rata-rata berat total limbah kedua jenis tersebut. Dari segi Tingkat Pemborosan, perkuatan tipe-2 37,75% lebih efisien, menjadikan pilihan yang lebih efektif.
Kata Kunci : Limbah, Autodesk Revit, Cutting Optimization Pro, Tulangan, Balok, Jadwal Pembengkokan Batang, Analisa Limbah.
Waste material adalah bentuk pemborosan yang disebabkan oleh ketidakefektifan penggunaan material, sumber daya, dan waktu selama pengerjaan konstruksi. Software Autodesk Revit dan Cutting Optimization Pro sebagai alternatif untuk menganalisis material limbah memiliki beberapa keunggulan, termasuk keakuratan, minimal human error , dan efektivitas waktu. Proses penelitian melibatkan pemodelan objek menggunakan software Autodesk Revit untuk menghasilkan output Bar Bending Schedule (BBS). Selanjutnya, hasil BBS diinput ke software Pemotongan Optimasi Pro untuk mendapatkan daftar pemotongan . Pada penelitian ini menggunakan 2 tipe penulangan balok, tipe-1 merupakan pemasangan tulangan per segmen, tipe-2 merupakan pemasangan tulangan dengan panjang bentang maksimum yang dapat digunakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan bahan limbah . Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kebutuhan tulangan balok pada tipe-2 lebih kecil dibandingkan dengan tipe-1, dengan selisih sebesar 33,28%. Selain itu, berat sisa tulangan tipe-2 lebih kecil sebesar 17,19%. Dalam hal Waste Level, tulangan tipe-2 lebih hemat sebesar 37,75%, sehingga tulangan tipe-2 lebih efektif digunakan.
Kata kunci : Limbah, Autodesk Revit, Cutting Optimization Pro, Tulangan, Balok, Jadwal Bending Batang, Analisis Limbah .
Downloads
References
Mudzakir, A. C., Setiawan, A., Wibowo, M. A., & Khasani, R. R. (2017). Evaluasi Waste dan Implementasi Lean Construction (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna Taruna Politeknik Ilmu Pelayanan Semarang). Jurnal Karya Teknik Sipil, 6(2), 145–158. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts%0AEVALUASI
Badan Standardisasi Nasional. (2017). Baja Tulangan Beton. SNI 2052-2017, 13.
Badan Standardisasi Nasional. (2019). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. SNI 2847-2019, 8, 720.
Apriansyah, R. (2021). Implementasi Konsep Building Information Modelling (BIM) Dalam Estimasi Quantity Take Off Material Pekerjaan Struktural. Universitas Islam Indonesia, 126.
Baja, P., Beton, T., Bjtp, P., Ichsan, M., Kurniawannasution, F., & Irwan, A. (2000). Pengaruh Pengelasan Smaw Terhadap Kekuatan Tarik. 3814(70), 268–272.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.