Analisis Kombinasi Campuran Serat Baja dan Kawat Bendrat pada Beton Konvensional

Authors

  • Laila Indah Rahmanisa
  • Mohd Isneini
  • Vera Agustriana Noorhidana
  • Ratna Widyawati

DOI:

https://doi.org/10.23960/jrsdd.v11i3.3639

Abstract Views: 274 File Views: 125

Abstract

Abstrak

Beton konvensional adalah beton dengan bahan campuran yang terdiri dari semen, air, agregat kasar, dan agregat halus. Beton konvensional memiliki kelemahan, yaitu lemah terhadap tarik dan bersifat getas. Untuk mengatasi kuat tarik yang rendah, beton konvensional dapat dicampurkan dengan serat. Pada penelitian ini, dilakukan penambahan kombinasi campuran serat baja 3D Dramix dan serat kawat bendrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari perbandingan campuran serat baja 3D Dramix dan kawat bendrat yang optimal, karena dengan mengetahui perbandingan campuran yang optimal maka dapat ditemukan formulasi terbaik dari kerja beton serta dapat menekan pengeluaran untuk kebutuhan material (low effort, high impact). Penelitian ini dilakukan dengan penambahan volume fraksi 0%, 1%, dan 1,5% dari volume adukan beton. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk kuat tekan, dan balok dengan ukuran (100 x 100 x 400) mm untuk kuat tarik lentur. Dari hasil penelitian telah didapat kesimpulan : (1) Dari campuran kombinasi 3D Dramix dan kawat bendrat didapat perbandingan yang memberikan hasil paling optimum untuk menaikkan nilai kuat tekan yaitu pada kadar variasi 3D Dramix 0,5% dan kawat bendrat 0,5% di volume fraksi 1%. (2) Dari campuran kombinasi 3D Dramix dan kawat bendrat didapat perbandingan yang memberikan hasil paling optimum untuk menaikkan nilai kuat tarik lentur yaitu pada kadar variasi 3D Dramix 0,5% dan kawat bendrat 1% di volume fraksi 1,5%.

 

Kata kunci : Serat baja 3D Dramix, kawat bendrat, kuat tekan, kuat tarik lentur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ACI Committee 544. (1982). State of The Art Report on Fiber Reinforced Concrete International. May 1982, pp 9-25.

Azis, A. (2016). Studi Tarik Belah Beton Dengan Penambahan Dramix Steel Fiber, Repository Universitas Hasanuddin, Makassar.

Karim, A., Meidiani, S., & Ramadhani, R. (2020). Studi Eksperimen Kombinasi Nilai Slump Tes dengan Fas Tetap Pada Pembuatan Beton Normal fc’ 25 MPa. TEKNIKA: Jurnal Teknik, 7(2),234.

Putra, A., Noorhidana, V. A., Isneini, M. (2020). Pengaruh Penambahan Serat Baja Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang pada Beton Mutu Normal, JRSDD, Edisi Juni 2020 Vol. 8, No. 2, Hal:367 – 384, Universitas Lampung.

Rasjidi. (2001). Optimalisasi Penggunaan Bendrat Melalui Pengujian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Serat, Program Studi Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Riana, N., Noorhidana, V. A., Irianti, L. (2022). Analisis Perbandingan Pengaruh Penambahan Serat Baja Karbon 3D Dramix dan Serat Kawat Bendrat Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Kuat Tarik Lentur Pada Beton Mutu Normal, JRSDD, Edisi Juni 2022 Vol. 10, No. 2, Hal: 1-12, Universitas Lampung.

SNI 1974:2011. (2011). Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

SNI 4431. (2011). Cara Uji Kuat Lentur Beton Normal dengan Dua Titik Pembebanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Thomas, J., Ramaswamy, A. (2007) Mechanical Properties of Steel Fiber-Reinforced Concrete. Journal of Materials in Civil Engineering. Vol. 19, No. 5, May. pp. 385-392.

Downloads

Published

2023-09-01

How to Cite

Rahmanisa, L. I., Isneini, M., Noorhidana, V. A., & Widyawati, R. (2023). Analisis Kombinasi Campuran Serat Baja dan Kawat Bendrat pada Beton Konvensional. Jurnal Rekayasa Sipil Dan Desain, 11(3), Hal. 571 – 584. https://doi.org/10.23960/jrsdd.v11i3.3639

Issue

Section

Makalah Ilmiah Edisi September 2023