Tinjauan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan Kabupaten Pesawaran Dalam Meningkatkan Pengembangan Wilayah Kabupaten Pesawaran
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v11i1.3053Abstract Views: 97 File Views: 65 File Views: 0
Abstract
Abstract
Pesawaran Regency has a strategic value in increasing the regional development of Lampung province. Regional development aims to improve regional welfare by utilizing all available resources so that whole community gets the maximum benefit. There are indicators that can help develop the territory of a district, namely the availability of infrastructure and road network systems in the region. In order to improve road network infrastructure, a method is needed, namely by setting priorities because the large number of road sections in Pesawaran Regency can result in limited time, costs, manpower, and resources in improving the quality of road network infrastructure. In this study, the Analytical Hierarchy Process (AHP) method was used as a determinant of priority order with the criteria used, namely road conditions, accessibility, mobility, public service infrastructure, and regional development. From the results of the calculations and analysis that has been carried out, it is found that the main criteria that determine priorities are road condition criteria (45,52%), in addition there are accessibility criteria (22,06%), mobility criteria (13,64%), public service infrastructure criteria (10,32%), and regional development criteria (8,46%). The order of priority for the improvement of the Pesawaran Regency road sections includes Kubu Batu - Kota Jawa, Pasar Baru - Gunung Sari, Penengahan - Gunung Sari, Kubu Batu - Lubuk Tanah, Tegineneng - Tri Rahayu, Sidodadi - Pringsewu Boundary, Way Harong - Sukamandi, Wiyono - Way Brulu, Wates - Sumber Jaya, Guyuban - Pringsewu Boundary.
Key words : Regional Development, Priority, Analytical Hierarchy Process
Abstrak
Kabupaten Pesawaran memiliki nilai strategis dalam meningkatkan pengembangan wilayah provinsi Lampung. Pengembangan wilayah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan wilayah dengan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki agar seluruh masyarakat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Terdapat indikator yang dapat membantu pengembangan wilayah suatu kabupaten yaitu ketersediaannya Infrastruktur dan sistem jaringan jalan di wilayah tersebut. Dalam rangka meningkatkan infrastruktur jaringan jalan diperlukan suatu cara yaitu dengan menetapkan prioritas karena banyaknya ruas jalan Kabupaten Pesawaran dapat mengakibatkan adanya keterbatasan waktu, biaya, tenaga, dan sumber daya dalam meningkatkan kualitas seluruh jaringan jalan yang ada. Pada penelitian ini digunakan metode Proses Hierarki Analitik sebagai penentu urutan prioritas dengan kriteria yang digunakan yaitu kriteria kondisi jalan, aksesibilitas, mobilitas, prasarana layanan publik, dan pengembangan wilayah. Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilaksanakan Dapatkan kriteria utama yang menjadi penentu dalam menetapkan prioritas yaitu kriteria kondisi jalan (45,52%), selain itu kriteria aksesibilitas (22,06%), kriteria mobilitas (13,64%), kriteria prasarana layanan publik (10,32%), dan kriteria pengembangan wilayah (8,46%). Adapun urutan prioritas peningkatan ruas jalan Kabupaten Pesawaran diantaranya ruas Kubu Batu - Kota Jawa, Pasar Baru - Gunung Sari, Penengahan - Gunung Sari, Kubu Batu - Lubuk Tanah, Tegineneng - Tri Rahayu, Sidodadi - Batas Pringsewu, Way Harong - Sukamandi, Wiyono - Way Brulu, Wates - Sumber Jaya, Guyuban - Batas Pringsewu.
Kata kunci : Pengembangan Wilayah, Prioritas, Proses Hierarki Analitik
Downloads
References
Bina Marga, 2011. Panduan Survei Kondisi Jalan.
Kementrian PUPR, 2016. Buku Induk Statistik 2016.
Litman, T., 2022. Evaluating Accessibility for Transport Planning. Measuring People’s Ability to Reach Desired Service and Activities. Victoria Transport Policy Institute.
Pemda Kabupaten Pesawaran, 2019. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun 2019-2039.
Pemerintah Republik Indonesia, 2006. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan.
Pusdiklat Jalan, 2015. Pemahaman Rencana Tata Ruang Sebagai Basis Penyusunan Rencana Terpadu. Diklat Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Pada Kawasan Perkotaan.
Saaty, T.L., 2008. Decision making with the analytic hierarchy process. International Journal Services Sciences, 1 (1), 83–98.
Vanessa, S., Arif Rohman, M.A., and Kartika, A.A.G., 2007. Analisis Prioritas Pemeliharaan Jalan Kabupaten Karanganyar Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Jurnal Transportasi: Sistem, Material, dan Infrastruktur, 1 (2), 95–99.
Wayan R, S. and Munadi, E., 2007. Penggunaan Analytical Hierarchy Process Untuk Penyususunan Prioritas Proposal Penelitian. Informatika Pertanian, 16 (2), 983–998.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.