Analisis Stabilitas Breakwater Tenggelam Tipe Batu Pecah
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v10i2.2621Abstract Views: 274 File Views: 83 File Views: 0
Abstract
Untuk mencegah kerusakan atau abrasi yang disebabkan oleh gelombang pada daerah pantai salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu bangunan yang mampu meredam energi gelombang sebelum sampai ke daerah pantai yaitu dengan membangun breakwater. Dipilihnya breakwatertenggelam dikarenakan breakwater tenggelam lebih efisien dari segi estetika karena tidak menghilangkan kesan alamiah pada pantai dan cenderung meniru konsep terumbu karang. Pada penelitian ini dilakukan uji pemodelan fisik breakwater tipe batu pecah dengan dimensi model lebar puncak 9,20 cm, tinggi 8,12 cm, kemiringan 1:1,5 dan berat unit armor 14,18 gram serta kedalaman dasar terhadap muka air tenang (d) 14,12 cm dan kedalaman puncak breakwater terhadap muka air tenang (dbw) 6 cm. dengan batas maksimal Hi adalah 7,25 cm, Panjang gelombang (L) 53 cm, dan kecepatan gelombang (C) 94,64 cm/s.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas unit lapis lindung breakwater tenggelam tipe batu pecah serta mengetahui karakteristik gelombang yang terjadi pada breakwater tipe batu pecah. Dari hasil pengamatan gelombang pada model breakwater didapatkan tinggi gelombang datang (Hi) rata-rata sebesar 4,53 cmnilai panjang gelombang (L) rata-rata sebesar 65,08 cm, kecepatan (C) rata-rata gelombang sebesar 82,51 cm/s, dan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa breakwater yang digunakan dikatakan layak karena memeiliki persentase kerusakan sebesar 0% dan memiliki nilai KDmaksimum sebesar 1,58 dimana nilai tersebut mendekati nilai angka aman.
Downloads
References
Briganti, R., van der Meer, J., Buccino, M., and Calabrese, M., 2004. Wave Transmission Behind Low-Crested Structures. In: Coastal Structures 2003. Reston, VA: American Society of Civil Engineers, 580–592.
CERC, 1984. Shore Protection Manual US Army. Coastal Engineering, 1 (4th ed., 2 Vol), 652.
Jensen, O.J., 1984. A monograph on rubble mound breakwaters. Denmark: Danish Hydraulic Institute (DHI).
Kristiyanti, M., 2016. Pemberdayaan masyarakat pesisir pantai melalui pebdekatan ICZM (Integrated Coastal Zone Management). Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu, (180), 752–760.
Kurniawan, R., 2021. Evaluasi Stabilitas Breakwater pada Kecamatan Panjang, 1, 86.
Surendro, B., Yuwono, N., and Darsono, S., 2014. Transmisi dan Refleksi Gelombang Pada Pemecah Gelomban Ambang Rendah Ganda Tumpukan Batu (Jurnal, 20, 179-187), 20, 187.
Triatmodjo, B., 1999. Teknik Pantai. 2nd ed. Yogyakarta: Beta Offset.
Triatmodjo, B., 2010. Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset.
Triatmodjo, B., 2014. Hidrologi Terapan. 2nd ed. Yogyakarta: Beta Offset.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.