Analisis Struktur Gedung Bertingkat Rendah Akibat Pengaruh Beban Gempa Dengan Metode Riwayat Waktu
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v9i4.2061Abstract Views: 358 File Views: 138 File Views: 0
Abstract
Bangunan bertingkat merupakan bangunan yang rentan apabila terjadi gempa bumi dan berpotensi menimbulkan korban jiwa. Pergerakan tanah akibat terjadinya gempa bumi dapat menimbulkan getaran dan deformasi yang dapat merusak struktur bangunan. Analisis serta evaluasi perlu dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dalam memenuhi persyaratan keamanan berdasarkan SNI 1726:2019 dengan tinjauan simpangan antar tingkat dan ATC-40 yang ditinjau berdasarkan maximum total drift. Analisis struktur yang dilakukan menggunakan metode riwayat waktu dengan bantuan software SAP2000. Model gedung dianalisis dengan menggunakan 5 (lima) akselerogram gempa masukan. Percepatan akselerogram yang digunakan sebagai gempa masukan perlu diskalakan terlebih dahulu terhadap taraf gempa rencana sesuai objek penelitian. Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa akibat pengaruh gempa masukan Imperial Valley, Kobe, Kocaeli, Northridge, dan San Fernando, simpangan antar tingkat yang terjadi masih dalam kategori aman karena tidak melebihi simpangan antar tingkat izin yaitu 48,4615 mm. Gedung termasuk dalam taraf kinerja Immediate Occupancy (IO) berdasarkan ATC-40, nilai maximum total drift berada dibawah batas 0,01.Downloads
References
Andriyanto, F. 2014. Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Dengan Analisis Dinamik Riwayat Waktu Terhadap Drift Dan Displacement Menggunakan Software ETABS Studi Kasus: Hotel Di Daerah Karanganyar. Skripsi. Fakultas Teknik., Universitas Negeri Sebelas Maret.
ATC-40. 1996. Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings. California: Seismic Safety Commission.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. Standar Nasional Indonesia (SNI) 1726:2019 Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Nongedung. Jakarta.
Gallegos, MF; dan Saragoni, GR. 2017. Analysis Of Strong-Motion Accelerograph Records Of The 16 April 2016 Mw 7.8 Muisne, Ecuador Earthquake. 16th World Conference on Earthquake Engineering, 16WCEE 2017. 1 –12.
PEER Ground Motion Database. https://www.peer.barkeley.edu. Diakses pada 7 Juli 2020.
Sari, DAA. 2013. Evaluasi Kinera Struktur Pada Gedung Bertingkat Dengan Analisis Riwayat Waktu Menggunakan Software ETABS V 9.5 (Studi Kasus : Gedung Solo Center Point. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Sebelas Maret.
Sutterstock. https://www.shutterstock.com/. Diakses pada 14 Juni 2021.
Yudi, A; Bayzoni; Wirawan, NB; dan Nadeak, R. 2019. Analisis Perilaku Struktur Beton Dan Baja Dengan Metode Levelling Time History (Studi Kasus Gedung E ITERA, Lampung, Indonesia). REKAYASA SIPIL. 13(3): 173 – 83.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.