Kinerja Kuat Geser Interface Beton Lama (Substrate) Dan Beton Baru (Overlay) Dengan Variasi Sudut Kemiringan Dan Volume Fraksi Serat Baja

Authors

  • Imam Hussein Universitas Lampung
  • Vera Agustriana Noorhidana
  • Mohd. Isneini

DOI:

https://doi.org/10.23960/jrsdd.v8i3.1385

Abstract Views: 152 File Views: 123 File Views: 0

Abstract

Dalam suatu pekerjaan struktur seringkali dijumpai pekerjaan perbaikan atau perkuatan struktur beton. Permasalahan yang sering muncul pada pekerjaan perbaikan atau perkuatan struktur terletak pada lekatan antara beton lama dan baru, dimana pertemuan (interface) merupakan bagian terlemah dari struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kuat geser lekatan interface antara beton lama (substrate) dengan beton baru (overlay) dengan variasi sudut kemiringan dan volume fraksi serat baja pada beton baru. Metode yang digunakan adalah metode Slant Shear Test, dengan menggunakan benda uji berbentuk prisma dengan dimensi 150 x 150 x 300 mm. Terdapat 2 variasi yang digunakan yaitu, (1) variasi sudut kemiringan 30°,45°, dan 70°dan (2) variasi campuran serat baja pada lapis overlay sebesar 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Pada setiap variasi dibuat benda uji kuat tekan (kubus 150 x 150 x 150) dan kuat tarik lentur (balok 100 x 100 x 400). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Kemiringan interface antara beton lama dan beton baru terhadap arah beban tekan mempengaruhi kuat geser lekatan antara beton lama dan beton baru, 2) Penambahan serat baja dalam beton overlay dapat meningkatkan kuat lekatan antara beton lama-baru dan kuat tarik lentur beton.

 

Kata kunci : kuat geser, interface, substrate, overlay, kuat tarik lentur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ACI Committee 544. 1993. Guide for Specifing, Proportioning, Mixing, Placing and Finishing Steel Fiber Reinforced Concrete. Report : ACI 544.3R – 93.

Adiprakorso,S.F.,Tjahjono,E., Arijoeni,E. 2013. Studi Perilaku Kuat Tekan Pada Beton Berserat Baja. Depok. Universitas Indonesia.

Dipohusodo, Istimawan. 1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta. Gramedia pustaka utama.

Hannant, D.J., 1978. Fiber Cement and Fiber Concretes. Wiley Interscience.New York

Momayez, A., Ehsani, M.R., Ramezanianpour A.A., and Rajaie, H.2005. Comparison of methods or evaluating bond strength between concrete substrate and repair materials. Cement and Concrete Research 35, pp. 748–757.

Santos, PMD., Silva, VD.2009.Assessment of the shear strength between concrete layers (Doctoral thesis). Universidae de Coimbra

Singh, H. (2017). Steel Fiber Reinforced Concrete : Behavior, Modelling and Design. Springer, Singapore.

SNI 03-1974-1990. 1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Standardisasi Nasional.

SNI 03 - 4431-1997.1997.Metode Pengujian Kuat Lentur Normal Dengan Dua Titik Pembebanan. Jakarta.

Sudarsana, I.K. 2017. Pengujian Kuat Lekat Beton Baru Self Compacting Concrete (SCC) Pada Beton Lama. Vol. 14. No.3. 134 – 141

Tjokrodimuljo, Kardiyono. 2007. Teknologi Beton. Biro penerbit. Yogyakarta.

Zhafira, U.A. 2017. Studi Eksperimental Pengujian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah Dan Kuat Lentur Pada Campuran Beton Dengan Penambahan Serat Kawat Bendrat Berkait. (Skripsi). Bandar Lampung. Universitas Lampung

Downloads

Published

2021-11-13

How to Cite

Hussein, I., Noorhidana, V. A., & Isneini, M. (2021). Kinerja Kuat Geser Interface Beton Lama (Substrate) Dan Beton Baru (Overlay) Dengan Variasi Sudut Kemiringan Dan Volume Fraksi Serat Baja. Jurnal Rekayasa Sipil Dan Desain, 8(3), Hal. 405 – 416. https://doi.org/10.23960/jrsdd.v8i3.1385

Issue

Section

Makalah Ilmiah Edisi September 2020