Pengaruh Penambahan Serat Baja Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang pada Beton Mutu Normal
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v8i2.1366Abstract Views: 637 File Views: 316 File Views: 499 File Views: 0
Abstract
Penelitian pada skripsi ini merupakan studi eksperimental untuk menyelidiki pengaruh penambahan serat baja terhadap kuat lentur balok beton bertulang pada beton mutu normal. Penelitian ini juga membandingkan pola retak dan pola keruntuhan balok beton bertulang pada beton tanpa serat dan beton dengan campuran serat baja. Penelitian ini menggunakan sampel balok beton bertulang dengan ukuran 15 cm x 19 cm x 170 cm dengan 2 tulangan lentur D-10 mm (2D-10mm) dengan 1 buah sampel balok setiap volume fraction (Vf) 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Sampel balok beton bertulang mempunyai bentang diantara dua tumpuan sederhana sepanjang 150 cm, dan diuji dengan dua beban titik secara bertahap dari nol sampai dengan runtuh. Pengujian tiap sampel dilakukan 28 hari setelah pengecoran. Dari hasil penelitian didapatkan: (1) Hasil uji kuat tekan tidak mengalami perbedaan yang signifikat dengan adanya penambahan serat baja., (2) Kuat tarik lentur balok beton tertinggi terdapat pada Vf 1,5% dan mengalami peningkatan sebesar 281,42% dari Vf 0%., dan (3) Kuat lentur balok beton bertulang dengan beban maksimum terdapat pada Vf 1,5% dan mengalami peningkatan sebesar 56,64% dari Vf 0%. Penambahan serat baja pada balok beton bertulang menyebabkan balok tersebut menjadi lebih kaku, penambahan serat juga dapat memperbaiki sifat getas pada beton.
Downloads
References
ACI Committee 544. 1982. State of The Art Report on Fiber Reinforced Concrete International. May 1982, pp 9-25.
ACI Committee 544. 1984. Guide for Specifing, Mixing, Placing, and Finishing Steel Fiber Reinforced Concrete. ACI Journal. Mar-Apr, 1984. Vol.81, No:2.
Bagus, Krisna. 2018. Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Pada Beton Mutu Tinggi Terhadap Kapasitas Kuat Tekan Dan Kuat Lentur. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Bandar Lampung.
British Standard Institution. 1990. Testing Aggregates. BS 812. England: BSI
Leksono, B. T., Suhendro, B. dan Sulistyo, P. 1995. Pengaruh Fiber Bendrat Berkait Secara Parsial Pada Prilaku dan Kapasitas Balok Beton Bertulang Dengan Model Skala Penuh. BPPS-UGM, 8(3B), Agustus 1995.
Prabowo, Faisal. 2016. Pengaruh Penambahan Serat Bendrat Terhadap Kuat Lentur Nominal Balok Beton Bertulang. Tesis Program Pasca Sarjana UNS. Solo.
Pratikto. 2009. Konstruksi Beton I. Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta. 126 hlm.
SNI 03-1974-1990. 1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
SNI 03-4431-1997. 1997. Metode Pengujian Lentur Beton Normal Dengan Dua Titik Pembebanan. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
Soroushian, P., Bayasi, Z. 1987. Concept of Fiber Reinforced Concrete. Proceeding of the International Seminar on Fiber Reinforced Concrete. Michigan State University. Michigan, USA.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.