Pengaruh Perbedaan Jarak Kolom Terhadap Efisiensi Volume Beton dan Baja Tulangan
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v8i2.1318Abstract Views: 160 File Views: 627 File Views: 0 File Views: 0 File Views: 0
Abstract
Perencanaan elemen struktur harus dilakukan dengan matang untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kekuatan dan efisiensi bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi elemen struktur, volume beton dan baja tulangan, serta nilai biaya yang efisien, berdasarkan jarak optimal kolom. Penelitian ini dimulai dengan penghitungan preliminary design tiap elemen struktur, penghitungan gaya dalam yang bekerja dengan menggunakan SAP 2000, penghitungan tulangan yang dipakai, dan RAB dari tiap sampel jarak kolom. Penghitungan dilakukan dengan memenuhi kaidah keamanan dan kekuatan menurut standar SNI 2847:2013. Dari penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan yang signifikan pada struktur pelat dan balok antar bangunan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh pemakaian balok anak pada bangunan dengan jarak kolom 8 meter. Sehingga didapatkan secara total pada jarak kolom 4 meter menggunakan volume beton yang paling sedikit yakni lebih efisien 13,61% jika dibandingkan dengan jarak kolom 6 meter dan lebih efisien 19,52% dibanding jarak kolom 8 meter. Untuk volume baja tulangan, jarak kolom 6 meter lebih efisien, yakni lebih efisien 25,21% jika dibandingkan dengan jarak kolom 8 meter dan lebih efisien 4,04% dibanding jarak kolom 4 meter. Pada perbandingan nilai biaya, yang paling ekonomis adalah bangunan dengan jarak kolom 6 meter dengan nilai RAB lebih kecil 5,07% dibanding nilai biaya untuk bangunan dengan jarak kolom 4 meter dan lebih kecil 10,82% dibanding jarak kolom 8 meter.Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
ACI Committee 318,“ Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318-11)and Commentary, American Concrete Institute, Farmington Hills, Mich.
Aldilla, Rafli Rakhma. 2016. “Desain Ulang Struktur Beton BertulangPada Bangunan Laboratorium Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah. Skripsi. Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Asroni, Ali. 2010. Kolom, Fondasi dan Balok “T” Beton Bertulang. Graha Ilmu. Yogyakarta
Badan Standardisasi Nasional. 2013. “Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013)”. Jakarta : BSN.
Badan Standardisasi Nasional. 2000. “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI 2834:2000)”. Jakarta : BSN.
Badan Standardisasi Nasional. 2013. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain (SNI 1727:2013)
Setiawan, Agus. 2016. “Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013”. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sutandi, Arianti (2019). Perbandingan Slab dengan Drop Panel dan Slab dengan Balok ditinjau dari Volume Beton dan Biaya. Jurnal Mitra Teknik Sipil Vol. 2, No. 1.
Universitas Lampung. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Unila Offset. Bandar Lampung.
Yanita, Rachmi (2019). Value Engineering Pada Perencanaan Struktur Pelat Antara Sistem Drop Panel Flat Slab Terhadap Sistem Beam Slab. TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.