Studi Eksperimental Pengujian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Kuat Lentur pada Campuran Beton dengan Penambahan Serat Kawat Bendrat Berkait

Authors

  • Atika Ulima Zhafiira Lampung University
  • Eddy Purwanto Universitas Lampung
  • Laksmi Irianti Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jrsdd.v5i4.760

Abstract Views: 101 File Views: 0 File Views: 0

Abstract

Abstrak Beton adalah bahan konstruksi yang paling banyak digunakan untuk bangunan sipil dikarenakan memiliki beberapa kelebihan. Kelemahan pada struktur beton yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah dan bersifat getas (brittle) sehingga beton diberi tulangan baja sebagai bahan alternatifnya. Pada penelitian ini, campuran beton diberi bahan tambah serat bendrat berkait.  Penambahan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh serat bendrat berkait terhadap kuat tekan, tarik belah dan kuat lentur pada beton mutu normal dengan variasi kadar serat 0%, 0,75%, 1,0% dan 1,25% dengan panjang serat 60 mm dan diameter 1 mm. Benda uji kuat tekan dan tarik belah berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm berjumlah 24 buah dan benda uji kuat lentur berupa balok dengan panjang 60 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm sebanyak 12 buah. Pengujian dilakukan setelah 28 hari. Kuat tekan, tarik belah dan kuat lentur pada beton meningkat setelah diberi penambahan serat kawat bendrat berkait. Peningkatan optimum terjadi pada variasi kadar serat 0,75% dengan hasil berturut-turut sebesar 35,9336 MPa, 3,9848 MPa, dan 8,9380 MPa. Semakin banyak variasi kadar serat akan menyebabkan sulitnya pergerakan agregat sehingga semakin besar kemungkinan terjadi balling effect pada saat pengerjaan beton. Kata kunci : kawat bendrat, kuat tekan, tarik belah, kuat lentur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ACI Committee 544, 1984, Guide for Specifing, Mixing, Placing and Finishing Steel Fiber Reinforced Concrete. Report : ACI Journal, Mar.-Apr, 1984, Vol.81. No:2.

ACI Committee 544, 1993, Guide for Spesifing, Proportioning, Mixing, Placing and Finishing Steel Fiber Reinforced Concrete. Report : ACI 544.3R – 93.

ASTM C,39. Standard Test Method for Compressive Strength of Cylindrical Concrete Specimens. United States.

ASTM C-78. Standard Test Method for Flexural Strength of Concrete (Using Simple Beam with Third-Point Loading). West Conshohocken. United States.

SNI 03,1991, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Yayasan LPMB Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

SNI 03,1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

SNI 03,1997, Metode Pengujian Kuat Lentur Normal Dengan Dua Titik Pembebanan, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 2847, 2013, Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Bandung.

Purwanto, E. 1999, Perilaku Fiber Lokal Pada Perilaku dan Kuat Torsi Ultimit Balok Beton Bertulang, Tesis Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta.

Sugiyanto, Sebayang, S. 2005, Teknologi Bahan. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Tjokrodimuljo, K. 2007, Teknologi Beton, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Published

2018-06-28

How to Cite

Zhafiira, A. U., Purwanto, E., & Irianti, L. (2018). Studi Eksperimental Pengujian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Kuat Lentur pada Campuran Beton dengan Penambahan Serat Kawat Bendrat Berkait. Jurnal Rekayasa Sipil Dan Desain, 5(4). https://doi.org/10.23960/jrsdd.v5i4.760

Issue

Section

Makalah Ilmiah Edisi Desember 2017