Kajian Penelitian Limbah Arang Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Tambah Pada Aspal Untuk Campuran Split Mastic Asphalt Berbasis RAP
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v10i1.2527Abstract Views: 80 File Views: 89 File Views: 0
Abstract
Abstract
Damaged asphalt roads can be repaired with Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). This method is
carried out using asphalt waste which is crushed into chunks and later be reused. However,
because this pavement has a weakness in terms of quality, an innovation was carried out by
adding coconut shell charcoal (ATK) waste as a an additive in asphalt mixture. This research is
based on Marshall testing to determine the performance of a mixture of Split Mastic Asphalt
(SMA) with coconut shell charcoal. From the results of the Marshall Characteristics test on the
RAP-based SMA mixture with the addition of ATK asphalt content, it shows that for each addition
of ATK asphalt content of 3% successively there will be an increase in the stability value with an
average increase of 9% at 25% RAP, 7% at 50% RAP and 6% at 75% RAP. So in the IKS test it
can be concluded that ATK added material can increase the IKS value as an indicator of the
durability of the asphalt mixture.
Key words: Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), Innovation, Coconut Shell Charcoal
(ATK), Split Mastic Asphalt (SMA).
Abstrak
Jalan aspal yang mengalami kerusakan dapat dilakukan perbaikan dengan Reclaimed Asphalt
Pavement (RAP). Metode ini dilakukan dengan menggunakan limbah aspal yang dihancurkan
menjadi bongkahan dan nantinya dimanfaatkan kembali. Namun, dikarenakan perkerasan ini
memiliki kelemahan dalam hal kualitas, maka dilakukan suatu inovasi dengan penambahan limbah
Arang Tempurung Kelapa (ATK) sebagai bahan tambah pada aspal. Penelitian ini didasarkan pada
pengujian Marshall untuk mengetahui kinerja campuran Split Mastic Asphalt (SMA) dengan arang
tempurung kelapa. Dari hasil pengujian Karateristik Marshall pada campuran SMA berbasis RAP
dengan penambahan kadar aspal ATK, menunjukan bahwa pada setiap penambahan kadar aspal
ATK sebesar 3% secara berturut-turut akan mengalami peningkatan nilai satabilitas dengan
diperoleh kenaikan nilai rata-rata sebesar 9% pada RAP 25%, 7% pada RAP 50% dan 6% pada
RAP 75%. Sehingga pada pengujian IKS dapat disimpulkan bahwa bahan tambah ATK dapat
meningkatkan nilai IKS sebagai indikator durabilitas campuran aspal.
Kata kunci: Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), inovasi, Arang Tempurung
Kelapa (ATK), Split Mastic Asphalt (SMA).
Downloads
References
ASTM. 2013. Standard Test Method for Pour Point of Petroleum Products. Manual on Hydrocarbon Analysis, 6th Edition. United States.
Direktorat Jenderal Bina Marga, 2018. Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta
Mashuri, 2008. Pengaruh Penggunaan Serbuk Arang Kelapa dan Variasi Jumlah Tumbukan Terhadap Karateristik Campuran Aspal Beton. Majalah Ilmiah (MEKTEK), 49–60. Jakarta
Sukirman, Silvia. 2016. Beton Aspal Campuran Panas. Institut Teknologi Nasional,Bandung. 167 hlm.
Sukirman, Silvia. 2003. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova, Bandung. 241 hlm.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.