KAJIAN KETELITIAN PLANIMETRIK DAN GEOMETRIK PETA FOTO UDARA DENGAN VARIASI TINGGI TERBANG UAV
Abstract
Teknologi UAV memberikan efisiensi waktu dan akurasi tinggi dalam bidang survei dan pemetaan. UAV dapat mengambil data dengan cepat dan mencakup area luas, menjadikannya alat yang efektif untuk menghasilkan peta foto udara. Variasi ketinggian terbang dapat memengaruhi kualitas peta, karena pada ketinggian tertentu peluang distorsi semakin besar akibat objek yang jauh dari titik pusat citra. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi ketinggian terbang UAV (75 dan 150 meter) terhadap ketelitian planimetrik (jarak dan luas) serta geometrik peta foto udara. Penelitian ini dilakukan di Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran. Data yang digunakan berupa peta foto udara dengan ketinggian terbang UAV 75 dan 150 meter serta titik koordinat yang diambil di lapangan. Pengujian ketelitian planimetrik jarak menggunakan 13 sampel sisi tepi batas bidang tanah, sedangkan ketelitian planimetrik luas menggunakan sebidang tanah. Uji ketelitian geometrik menggunakan 13 titik
ICP. Ketiga uji tersebut dilakukan berdasarkan nilai RMSe, 0,5 √Luas , dan CE90 sesuai pedoman PMNA Nomor 3 Tahun 1997 dan Perka BIG Nomor 6 Tahun 2018. Hasil menunjukkan pada ketinggian terbang 75 meter, ketelitian planimetrik jarak rata-rata adalah 0,24 meter, sedangkan pada 150 meter menurun menjadi 0,35 meter. Ketelitian planimetrik luas memiliki selisih 2 meter persegi pada ketinggian 75 meter dan 4 meter persegi pada 150 meter. Ketelitian geometrik mencapai 0,78 meter pada ketinggian 75 meter dan 0,93 meter pada 150 meter.
Ketinggian terbang 75 meter menghasilkan ketelitian planimetrik (jarak dan luas) serta ketelitian geometrik yang lebih tinggi daripada 150 meter, sedangkan ketinggian 150 meter memberikan cakupan area yang lebih luas.
Kata kunci: Fotogrametri, ketelitian geometrik, ketelitian planimetrik, ketinggian terbang, UAV
References
Sari NM, Kushardono D. Klasifikasi Penutup Lahan Berbasis Obyek pada Data Foto Uav untuk Mendukung Penyediaan Informasi Penginderaan Jauh Skala Rinci. Pengindraan Jauh. 2014;11(2):114–27.
Wolf PR, Dewitt BA, Wilkinson BE. Chapter 1: Introduction. Vol. Fourth Edi, Elements of photogrammetry with application in GIS. 2014. 1–16 p.
Eisenbeiß H, Zurich ETH, Eisenbeiß H, Zürich ETH. UAV photogrammetry. Institute of Photogrammetry and Remote Sensing. 2009. 201 p.
Awak NIR, Phantom DJI. Jurnal Geodesi Undip April 2019. 2019;8(April):8–18.
Husna SN, Subianto S, Hani’ah. Penggunaan Parameter Orientasi Eksternal (eo) Untuk Optimlisasi Digital Triangulasi Fotogrametri Untuk Keperluan Ortofoto. 2016;5:188–95.
Badan Informasi Geospasial. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 6 tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar.
Badan Inf Geospasial Bogor. 2018;2014–6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Datum: Journal of Geodesy and Geomatics

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.