ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP TINGKAT BAHAYA EROSI MENGGUNAKAN METODE RUSLE DI DAS WAY RATAI, KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019 DAN 2023
DOI:
https://doi.org/10.23960/datum.v4i2.6790Abstract Views: 43 File Views: 60
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Ratai termasuk dalam titik rawan longsor dan erosi. Erosi terjadi peningkatan salah satunya akibat kerusakan di DAS yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya perubahan penggunaan lahan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perubahan
penggunaan lahan sebagai faktor terhadap tingkat bahaya erosi pada tahun 2019 dan 2023. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). Metode ini menggunakan data curah hujan CHIRPS, Digital Elevation Model (DEM), data jenis tanah, citra Sentinel 2A dengan proses klasifikasi machine learning yaitu random forest dan data administrasi. Analisis dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.32/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS).
Perubahan penggunaan lahan di DAS Way Ratai pada tahun 2019 dan 2023 didominasi pada lahan hutan dan lahan perkebunan, dimana luas hutan berkurang 6.506,07 Ha dan luas perkebunan bertambah 6.704,34 Ha. Perubahan tingkat bahaya erosi di DAS Way Ratai pada tahun 2019 dan 2023 sangat besar pada TBE kelas I dan V yaitu pengurangan 25,92% dan peningkatan senilai 25,66%. Sehingga semakin tinggi nilai C dari penggunaan lahan maka akan semakin berpengaruh terhadap nilai laju erosi yang dihasilkan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai spesifikasi kelas penggunaan lahan terutama lahan perkebunan karena dapat memiliki nilai C yang berbeda-beda
Kata kunci: DAS Way Ratai, Erosi, Perubahan Penggunaan Lahan, RUSLE