PEMODELAN 2 DIMENSI DATA MAGNETOTELLURIK DAERAH PROSPEK PANASBUMI LAPANGAN “JGT”
Abstract
ABSTRAK
Metode magnetotelurik (MT) adalah metode sounding elektromagnetik untuk mengetahui struktur bawah permukaan berdasakan nilai tahanan jenis dengan cara melakukan pengukuran pasif komponen medan listrik (E) dan medan magnet (H) alam yang berubah terhadap waktu. Hasil pemodelan inversi 1 dimensi dan 2 dimensi pada 33 titik data ukur yang tersebar pada 3 lintasan area penelitian. Dari ketiga lintasan pengukuran terdapat lapisan yang memliki nilai resistivitas rendah diduga sebagai batuan penudung nulai resistivitas 4 Ωm dengan kedalaman 500 – 1000 m Resistivitas sedang dengan rentang nilai resistivitas 21 Ωm – 53 Ωm dengan kedalaman lebih dari 1000 m merupakan batuan reservoir. Zona yang ketiga memiliki lapisan paling resistif dengan nilai resistivitas 76 Ωm – 159 Ωm merupakan batuan dasar (sumber panas) yang terletak pada kedalaman lebih dari 2000 m.
ABSTRACT
Magnetotelluric method is an electromagnetic sounding methode to know sub-surface structure based on resistivity value by doing a passive acquitition using natural electric and magnetic field component measurement which change due to time. 1D and 2D inversion modelling result on 33 measurement data point which spreaded on 3 research area line. From all three measurement line, there is a layer which has a low resistivity value which suspected as a cap-rock started from 4 Ωm with 500-1000 m depth. Middle resistivity value range started from 21 Ωm – 53 Ωm with more than 1000 m is a reservoir rock. The third zone has the most resistive layer with resistivity value started from 76 Ωm – 159 Ωm is a source rock (hot source) which located at more than 2000 m depth.
Keywords—Magnetotelluric, Geothermal, “JGT” Field
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jge.v3i1.1034
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Geofisika Eksplorasi
Publisher
University of Lampung
Website: http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/geo