IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN LAPANGAN PANAS BUMI WAY RATAI BERDASARKAN DATA AUDIO MAGNETOTELLURIC (AMT)
Abstract
ABSTRAK
Di suatu lapangan panas bumi keberadaan struktur memiliki peranan penting dalam berjalannya sebuah sistem panas bumi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur dan sebaran resistivitas pada daerah panas bumi Way Ratai. Daerah panas bumi Way Ratai berada di Kabupaten Pesawaran provinsi Lampung, dengan luas daerah penelitian 64 km2 dan dilakukan pengambilan data sebanyak 19 titik pengukuran. Metode yang digunakan berupa inversi data Audio Magnetotelluric (AMT). Metode AMT memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang ada di alam pada rentang frekuensi 0,1 Hz sampai dengan 104 Hz. Metode ini dapat menggambarkan keadaan bawah permukaan berdasarkan sebaran nilai resistivitasnya. Dari pengolahan data hasil yang didapatkan berupa hasil inversi 2D dan peta sebaran resistivitas pada setiap kedalaman tertentu. Dari hasil analisis inversi 2D teridentifikasi struktur berada pada titik pengukuran 03, 08, diantara titik ukur 11 dan 12, 15, 17 dan 19. Penentuan adanya struktur ditunjang dengan adanya manifestasi yang ada di permukaan berupa mata air panas di sekitar lokasi struktur. Dari hasil analisis peta sebaran resistivitas, sebaran resistivitas sedang (10 Ωm – 60 Ωm) dari kedalaman 1000 meter, dimana semakin bertambah kedalaman luas sebaran resistivitas sedang semakin berkurang. Sedangkan persebaran resistivitas (>60 Ωm) dari kedalaman 1000 meter, dimana semakin bertambah kedalaman luas sebaran resistivitas tinggi semakin bertambah.
ABSTRACT
In a geothermal field, the existence of a structure has an important role in the operation of a geothermal system. This study to identify the structure and resistivity distribution in the Way Ratai geothermal field. The Way Ratai geothermal field is located in Pesawaran District of Lampung province, with the research area of 64 km2 and have been done acquisition data 19 measurement points. The method used is Audio Data Magnetotelluric (AMT) inversion. AMT method utilizes nature electromagnetic waves in the frequency range of 0.1 Hz up to 104 Hz. This method can describe the subsurface based on the distribution of resistivity value. The results from data processing is a 2D inversion and distribution of resistivity map at any given depth. The results from 2D inversion analysis, the structure was identified at the point of measurement 03, 08, between the measuring points 11 and 12, 15, 17 and 19. The determination of the structure is supported by the existing hot spring manifests on the surface around the location of the structure. From the distributions of resistivity maps analysis, the distributions of medium resistivity (10 Ωm - 60 Ωm) from 1000 meters depth, increasing the depth the distributions of the medium resistivity was reduced. While the distributions of high resistivity (> 60 Ωm) from 1000 meters depth, where increasing the depth the distributions of high resistivity are increasing.
Keywords: Structure, Audio Magnetotelluric.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jge.v3i1.1033
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Geofisika Eksplorasi
Publisher
University of Lampung
Website: http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/geo