Perbandingan Analisis Data Curah Hujan yang Hilang Menggunakan Metode Normal Ratio, Inversed Square Distance, Rata-Rata Al-jabar, dan Regresi Berganda
DOI:
https://doi.org/10.23960/jrsdd.v8i2.1322Abstract Views: 137 File Views: 119 File Views: 0
Abstract
Data curah hujan bagian yang sangat penting untuk perencanaan teknik sumber daya air bisa juga digunakan untuk memprediksi kejadian hujan dimasa yang akan datang. Pencatatan data curah hujan terkadang terjadi suatu hal yang tidak diinginkan seperti terdapat kekosongan data curah hujan pada daerah tertentu, hal ini tentu sangat berdampak pada perhitungan analisis. Data hujan yang hilang bisadiprediksi dengan menggunakan metode rata-rata aljabar, inversed square distance, normal ratio dan regresi berganda.
Pada penelitian ini tujuan untuk menghitung korelasi data curah hujan terukur dengan data curah hujan hasil perhitungan dengan masing-masing metode menggunakan lima stasiun. Serta menentukan membandingkan 4 metode tersebut dengan menggunakan 4 metode metode rata-rata aljabar, inversed square distance, normal ratio dan regresi berganda dengan data hujan maksimal untuk menggantikan data curah hujan yang hilang.
Hasil yang dilakukan dapat diambil kesimpulan data terukur semakin dekat dengan 1 maka korelasi semakin tinggi, jika semakin dekat dengan -1 maka korelasi semakin rendah. Hal ini karena korelasi antara -1 dan 1 atau – 1 ≤ 𝑟 ≤ 1. Jadi, dari beberapa metode normal ratio, inversed square distance, rata-rata al-jabar, regresi berganda didapatkan hasil metode normal ratio dengan rata-rata korelasi setiap stasiun curah hujan senilai 0,365 yang dikategorikan korelasi cukup baik.
Kata kunci : curah hujan, metoderata-rata aljabar, metode inversed square distance, metode normal ratio, metoderata-rata regresi berganda, korelasi pearson, standar deviasi.
Downloads
References
Ashuri. 2015. Pemodelan Periodik dan Stokatik untuk Menganalisis Data Curah Hujan yang Hilang Menggunakan Studi Kasus Stasiun Hujan Sukarame. Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Bandar Lampung
Cambodia, Mirnanda. 2015. Model Stokatik Curah Hujan Harian dari Beberapa Stasiun Curah Hujan di Way Jepara. Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Diana, Marhok, Perbandingan Metode Inversed Square Distance, Normal Ratio, dan Rata-rata Aljabar Untuk Curah Hujan Yang Hilang. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.
Hanke, J.E., and Wichern, D.W. 2005. Business Forecasting. 8th ed. Upper Saddle River, N.J: Pearson/Prentice Hall. New York.
Harto, Sri. 1991. Hidrologi Terapan Edisi 3. Yogyakarta. Biro Penerbit Keluarga Mahasiswa.
Hasyimzoem, Edwin Faisol. 2019. Perbandingan Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang Menggunakan Metode Recipocal, Normal Ratio, dan Rata-rata Aljabar. Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Martha, W Joyce, Wanny Adidarma, Mengenal Dasar-Dasar Hidrologi, Nova, Bandung.
Rosadi, Dedi. 2006. Pengantar Analisa Runtun Waktu. Diktat Kuliah, Yogyakarta.
Prawaka, Fanny. 2016. Analisis Data Curah Hujan yang Hilang dengan Menggunakan Metode Normal Ratio, Inversed Square Distance, dan Rata-rata Aljabar. Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Schober, Patrick. Boer, Christa. Schwarte, Lothar A. 2018. Correlation Coefficients: Appropriate Use and Interpretation. VU Universitas Medical Center. Amsterdam. Belanda. Volume 126.
Tamsuri, Anas. 2010. Mengeloh Statistik Penelitian dengan Microsoft Excel. http://www.Buku-E.Lipi.go.id. Diakses pada 5 Desember 2019.
Triatmojo, Bambang. 2008.Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta.
Tjasjono, Bayong. 2000. Klimatologi Umum. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Universitas Lampung. 2016. “Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung”. UPT Percetakan Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JRSDD is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.