PENDEKATAN INVERSI 1D UNTUK MENGURANGI EFEK GALVANIC PADA MODEL 2D MAGNETOTELLURIK DAERAH PANASBUMI DANAU RANAU

Authors

  • Muhammad Gunadi Arif Wibowo student

DOI:

https://doi.org/10.23960/jge.v1i02.211

Abstract Views: 262 File Views: 226

Abstract

Metode magnetotelurik  adalah metode sounding elektromagnetik  untuk mengetahui struktur  tahanan jenis bawah permukaan dengan cara melakukan pengukuran pasif komponen medan listrik dan medan magnet alam  yang berubah terhadap waktu. Data MT tidak begitu  stabil  pada lapisan dangkal karena perbedaan topografi yang  mencolok yang disebut juga efek  galvanik  (distorsi galvanic). Untuk mengatasi data yang mengalami  shift tersebut dilakukanlah koreksi statik dengan menggunakan data TDEM. Dari informasi yang penulis dapat dari pihak Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG), pada saat melakukan pengukuran di daerah Danau Ranau tidak menggunakan TDEM. Sehingga untuk menginterpretasikan titik-titik tersebut agar pemodelan sesuai dengan karakteristik sistem panasbumi yang diinginkan, maka penulis menggunakan pendekatan  hasil inversi 1D untuk
menghilangkan efek  galvanik.  Daerah  impermeable (Claycap)  ditunjukkan oleh lapisan dengan nilai resistivitas ≤ 10 Ohm.m dengan ketebalan 700-1000 meter.
 
Kata kunci : Magnetotellurik, Efek galvanik, Inversi 1D, Resistivitas, Clay Cap

Downloads

Published

2013-11-10

Issue

Section

Articles