ANALISA LUASAN TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU TEGAL LAMPUNG DENGAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH
DOI:
https://doi.org/10.23960/jge.v5i2.1181Abstract Views: 11 File Views: 0
Keywords:
Coral reefs, Lyzenga algorithm, Landsat imageryAbstract
Abtrak - Kerusakan terumbu karang di Pulau Tegal berdampak terhadap berkurangnya habitat terumbu karang, sehingga perlu dilakukan monitoring. Monitoring dilakukan dengan analisis luasan dan perubahannya dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh untuk pemetaan kondisi eksistingnya. Data yang digunakan yaitu citra landsat pada tahun 1998, 2008, 2015 dan 2018. Pengolahan citra digital dilakukan mulai dari koreksi citra, perhitungan algoritma lyzenga, interpretasi citra dan validasi lapangan, serta dilakukan uji akurasi habitat terumbu karang menggunakan matriks konfusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perubahan luasan terumbu karang dari tahun 1998 – 2018. Kelas terumbu karang mengalami pengurangan seluas 11,22 ha. Kelas terumbu karang yang berubah menjadi kelas pasir seluas 9,13 ha (29,49%) dan lamun seluas 4,38 ha (14,15%). Kelas pasir yang berubah menjadi terumbu karang seluas 2,08 ha (13,52%) dan kelas lamun yang berubah menjadi terumbu karang seluas 0,21 ha (0,25%). Perubahan yang paling besar yaitu perubahan terumbu karang menjadi pasir seluas 9,13 ha (29,49%), sedangkan perubahan paling kecil yaitu perubahan lamun menjadi terumbu karang seluas 0,21 ha (0,25%). Pada kelas lainnya perubahan luasan paling besar yaitu perubahan lamun menjadi pasir seluas 5,76 ha (6,96%), sedangkan perubahan paling kecil yaitu perubahan pasir menjadi lamun seluas 2,67 ha (17,35%).
Abstract - Damage to coral reefs on Tegal Island has an impact on reducing coral reef habitats, so monitoring needs to be done. Monitoring is done by analyzing the extent and changes by utilizing remote sensing technology to map the existing conditions. The data used are Landsat imagery in 1998, 2008, 2015 and 2018. Digital image processing is done starting from image correction, lyzenga algorithm calculation, image interpretation and field validation, and accuracy testing of coral reef habitats using a confusion matrix. The results showed that there was a change in the area of coral reefs from 1998 to 2018. The coral reef class experienced a reduction of 11.22 ha. Coral classes that changed into sand classes were 9.13 ha (29.49%) and seagrasses were 4.38 ha (14.15%). The class of sand that turned into coral reefs was 2.08 ha (13.52%) and seagrass classes that turned into coral reefs were 0.21 ha (0.25%). The biggest change is the change in the coral reef to sand covering an area of 9.13 ha (29.49%), while the smallest change is the change in seagrass into a coral reef covering an area of 0.21 ha (0.25%). In the other classes, the biggest change in area was seagrass change into sand covering an area of 5.76 ha (6.96%), while the smallest change was the change in the sand to seagrass covering an area of 2.67 ha (17.35%).
References
Hartoni, 2011, Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Tegal dan Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Maspari Journal, vol 4, hal 46-57.
Jaelani, L. M., Limehuwey, R., Kurniadin, N., Pamungkas, A., Koenhardono, E. S., & Sulisetyono, A, 2016, Estimation of Total Suspended Sediment and Chlorophyll-A Concentration from Landsat 8-Oli: The Effect of Atmospher and Retrieval Algorithm, IPTEK The Journal for Technology and Science, vol 5, hal 56-64.
Lillesand and Kiefer, 1979, Remote Sensing and Image Interpretation, Jurnal Kelautan, vol 3, hal 18-28.
Lyzenga, D. R., 1978, Passive Remote Sensing Techniques for Mapping Water Depth and Bottom Features, International journal of remote sensing, vol.10, no.2, hal 71-82.
Lyzenga, D. R., 1981, Remote Sensing of Bottom Reflectance and Water Attenuation Parameters in Shallow Water Using Aircraft and Landsat Data, International Journal Remote Sensing, vol 10, no.2, hal 72-82.
Purwadhi, F. S. H., 2001, Interpretasi Citra Digital, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, vol 10, hal 99-109.
Susilo, S. B., 1997, Penginderaan Jauh untuk Mangrove, Zaenudin, A.N., Pemetaan Terumbu Karang, Ghalia Indonesia, Bogor.
Siregar, V.P., 2010, Pemetaan Substrat Dasar Perairan Dangkal Karang Congkak dan Lebar Kepulauan Seribu Menggunakan Citra Satelit Quickbird, EJurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, vol 2, hal 19-30.
Suharsono, 1998, Conditions of Coral Reef Resources in Indonesia, Paper dalam Jurnal Pesisir dan Lautan, vol 10, no.2, hal 71-82.
Yusuf, M., 2013, Kondisi Terumbu Karang dan Potensi Ikan di Perairan Taman Nasional Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Buletin Oseanografi Marina, vol 2, hal 54-60.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan jurnal ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan pekerjaan secara bersamaan berlisensi di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis mampu untuk masuk ke dalam terpisah, pengaturan kontrak tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi diterbitkan jurnal pekerjaan (misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Open Access).