ANALISIS RESERVOAR MIGAS (SANDSTONE) MENGGUNAKAN MULTIATRIBUT SEISMIK PADA LAPANGAN TG12, CEKUNGAN BARITO, KALIMANTAN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.23960/jge.v5i1.1130Abstract Views: 5 File Views: 0
Keywords:
Multi-attribute, Gamma Ray, Neutron Porosity, DensityAbstract
Abstrak - Telah dilakukan penelitian menggunakan seismik multiatribut pada lapangan TG12 yang berada di Formasi Lower Tanjung, Cekungan Barito yang didominasi oleh sandstone pada lapisan area target X. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan reservoar sandstone dengan memprediksi sebaran nilai log gamma ray, log neutron porosity dan density yang melewati beberapa sumur yaitu sumur FM1, FM2, FM3 dan FM4 pada data seismik. Jumlah atribut yang digunakan ditentukan oleh teknik step wise regression dengan mempertimbangkan validation error. Proses multiatribut hanya dilakukan sumur FM2, FM3, FM4, sedangkan sumur FM1 digunakan sebagai sumur uji untuk melihat bagaimana nilai korelasi antara data seimik dan data log yang digunakan. Dari korelasi sumur uji menunjukkan hasil korelasi yang baik adalah prediksi log neutron porosity dan log density karena memiliki korelasi 0.6322 dan 0.6557 sedangkan log gamma ray memiliki korelasi yang cukup rendah yaitu 0.1647 terhadap hasil multiatribut. Hasil pengolahan multiatribut diperoleh persebaran sandstone dengan prediksi gamma ray dengan nilai range 65-75.8API, prediksi neutron porosity dengan range 0.15-0.2262 sedangkan prediksi density dengan range 2.4308-2.7gr/cc.
Abstract - The study using multi attribute seismic has been done on TG12 field which situated at Lower Foreland Formation, Barito Basin dominated by sandstone on layer area of the target X. The objective of the study is to map the sandstone reservoir by predict distribution value of gamma ray log, neutron porosity, and density which goes through wells such as FM1, FM2, FM3, and FM4 on seismic data. Total attribute that is being used by step wise regression method by considering validation error. Multiattribute process only applied on FM2, FM3, and FM4 wells, whereas FM1 is used as a test well to determine the correlation value between seismic data and log data that is being used. In addition, from well test correlation showing great correlation result of neutron porosity log and density log both obtain the correlation around 0.6322 and 0.6557 while the gamma ray log obtain low correlation that is 0.1647 towards multi attribute result. The processing result of multi attribute obtained distribution of sandstone with gamma ray estimation range value of 65-75.8API, neutron porosity estimation range value 0.15-0.2262, while density estimation range value 2.4308-2.77gr/cc.
References
Kusuma dan Darin. 1989. The Hydrocarbon Potential of The Lower Tanjung Formation, Barito Basin, S.E. Kalimantan, Proceedings IPA Eighteenth Annual Convention.
Rotinsulu, dkk. 1993. The Hydrocarbon Generation and Traping Mechanism Within the Northern Part of Barito Basin, South Kalimantan. Proceeding of IPA Annu. and Conv. 22nd.
Russel, B., Hampson, D., Schuelke, J., and Qurein, J. 1997. Multiattribute Seismic Analysis, The Leading Edge, Vol. 16, p. 1439-1443.
Satyana dan Silitonga. 1994, Tectonic Reversal in East Barito Basin, South Kalimantan:Consideration of The Types of Inversion Structure and Petroleum System Significance, Proceedings IPA Twenty Third Annual Convention.
Sukmono, S. 2001. Seismic Attributes For Reservoir Characterization. Jurusan Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan jurnal ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan pekerjaan secara bersamaan berlisensi di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis mampu untuk masuk ke dalam terpisah, pengaturan kontrak tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi diterbitkan jurnal pekerjaan (misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Open Access).