PEMODELAN 2 DIMENSI DATA MAGNETOTELLURIK DAERAH PROSPEK PANASBUMI LAPANGAN “JGT”
DOI:
https://doi.org/10.23960/jge.v3i1.1034Abstract Views: 458 File Views: 251
Abstract
ABSTRAK
Metode magnetotelurik (MT) adalah metode sounding elektromagnetik untuk mengetahui struktur bawah permukaan berdasakan nilai tahanan jenis dengan cara melakukan pengukuran pasif komponen medan listrik (E) dan medan magnet (H) alam yang berubah terhadap waktu. Hasil pemodelan inversi 1 dimensi dan 2 dimensi pada 33 titik data ukur yang tersebar pada 3 lintasan area penelitian. Dari ketiga lintasan pengukuran terdapat lapisan yang memliki nilai resistivitas rendah diduga sebagai batuan penudung nulai resistivitas 4 Ωm dengan kedalaman 500 – 1000 m Resistivitas sedang dengan rentang nilai resistivitas 21 Ωm – 53 Ωm dengan kedalaman lebih dari 1000 m merupakan batuan reservoir. Zona yang ketiga memiliki lapisan paling resistif dengan nilai resistivitas 76 Ωm – 159 Ωm merupakan batuan dasar (sumber panas) yang terletak pada kedalaman lebih dari 2000 m.
ABSTRACT
Magnetotelluric method is an electromagnetic sounding methode to know sub-surface structure based on resistivity value by doing a passive acquitition using natural electric and magnetic field component measurement which change due to time. 1D and 2D inversion modelling result on 33 measurement data point which spreaded on 3 research area line. From all three measurement line, there is a layer which has a low resistivity value which suspected as a cap-rock started from 4 Ωm with 500-1000 m depth. Middle resistivity value range started from 21 Ωm – 53 Ωm with more than 1000 m is a reservoir rock. The third zone has the most resistive layer with resistivity value started from 76 Ωm – 159 Ωm is a source rock (hot source) which located at more than 2000 m depth.
Keywords—Magnetotelluric, Geothermal, “JGT” Field
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan jurnal ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan pekerjaan secara bersamaan berlisensi di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis mampu untuk masuk ke dalam terpisah, pengaturan kontrak tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi diterbitkan jurnal pekerjaan (misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Open Access).